Selasa, 13 September 2011

LIRIK LAGU E-BIET G ADE LENGKAP

LIRIK LAGU E-BIET G ADE LENGKAP

BERITA KEPADA KAWAN
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan


Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih …


Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini


Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari


Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit


Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana


Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa

Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang


UNTUK KITA RENUNGKAN
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tegaklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat..
Singkirkan debu yang masih melekat..
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya..
Adalah Dia di atas segalanya..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista… oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum… oh
Berubahlah agar Dia tersenyum 
TITIP RINDU BUAT AYAH
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras

namun kau tetap tabah hm…
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari

kini kurus dan terbungkuk hm…
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar

kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm…
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia



3 komentar:

Berita Teknologi Terbaru, Berita Komputer Terbaru,Berita Teknologi Informasi & Berita IT

Sindikasi techno.okezone.com